Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Cerita Mama Muda, Berbagi Cinta Hingga Cemburu Tak Berperasaan

Cerpen Cinta Ibu Muda






Menjadi mama muda selalu memiliki banyak cerita. Sebagaimana perjalanan bahtera rumah tangga sedang dalam perjuangan melewati badai kehidupan. Ada tawa, tangis, konyol, berapi-api hingga problematika sosial, termasuk urusan dapur hingga di atas kasur. 

Kamu sedang galau atau lagi marge melakukan aktivitas, kenapa tidak baca saja cerita cinta mama muda. Temukan kisah menarik, motivasi dan hingga hiburan penghilang lelah. 

Kiranya saat ini kamu hanya bisa diam menahan kekacauan oleh permainan takdir dan keadaan. Silahkan temukan cerita tentang masalah rumah tangga, khususnya mama muda. Langsung saja, cekidot! 





1. Cerpen  Dasar Tak Berperasaan



Adakah satu rumus matematika yang bisa menjelaskan tentang seorang wanita? Adalah semuanya misteri yang belum terpecahkan. Wanita biasanya cenderung memuja perasaan untuk menjadi peka.


Merasakan meski tidak melihat, memahami meski tidak terucap. Lantas bagaimana jika kepekaan itu lenyap?


Dia yang Tak Peka

“Selamat pagi semuanya, mau masak apa nih hari ini?” sapa Bu Nadya padaku dan ibu-ibu yang tengah mengerubungi gerobak sayur Mang Ayub. Ia sesekali mengibas-ngibaskan tangan kanannya yang berhiaskan beberapa cincin emas di jari tengah dan jari manisnya.



Sementara itu tangan kirinya juga sibuk menyibakkan bagian kerah bajunya. Tangan kirinya pun memakai gelang emas berukuran lumayan besar.


Baca Selengkapnya




2. Cerpen  Bukan Gadis Pilihan



“LUN, mana Sarah?” Erik celingukan di kelas sepuluh-tiga. Tapi, yang dicarinya tidak kelihatan batang hidungnya.


“Emang aku inang pengasuhnya?” kata Luna ketus, sembari mendelik. “Cari aja sendiri!”


“Aku nggak nyuruh kamu cari Sarah! Aku cuma tanya dia dimana?” Erik agak sewot. Habis, ditanya baik-baik, Luna selalu saja bersikap antipati dengan Sarah. Padahal, Sarah tidak punya masalah dengan Luna.


“Cari siapa, Rik?” Meli dengan genit menghampiri Erik. Suasana kelas tidak terlalu ribut. Duapertiga penghuninya berada di luar kelas kalau istirahat. Hanya beberapa gelintir saja yang tinggal. Luna dengan pengikutnya yang hobi bergosip dan tiga cowok yang sok rajin, sedang memecahkan soal Fisika yang maha sulit.


‘’Sarah,” sahut Erik pendek.


“Kalo istirahat, biasanya dia di…” Meli tidak melanjutkan ucapannya, malah melempar senyum ke arah Ririn. Yang dilempari senyum, balas tersenyum. Luna dan Ria ikut senyum. Persis parade senyum!


Baca selengkapnya



3. Cerpen Jangan Ragukan Cintaku



“Kok kelihatan senang begitu? Kayak dapat pesan dari pacar aja.” Entah mengapa, hati Rasti berdesir aneh dan merasa tak suka melihat perubahan rona wajah suaminya.

“Bukan, Bu. Ini dari salah satu rekan mengajar Ayah. Alea namanya. Dia guru baru.” Naba tampak gelagapan.

Mulut Rasti hanya mampu ber-oh ria ketika mendengar jawabannya. Padahal banyak hal yang ingin ia tanyakan tentang rekan baru suaminya yang bernama Alea itu. Sepertinya, dia harus sering-sering mengecek chat WA sang suami. Entah mengapa, timbul sedikit rasa curiga. Salahkah nalurinya sebagai seorang istri?



Baca selengkapnya




4. Cerpen Bukan Sekedar Berbagi Gundah



Reva bergegas memasukkan beberapa helai pakaian kedalam tas, setelah deru motor yang dibawa suaminya tak terdengar lagi. Rendi memang selalu sibuk dengan pekerjaan, pergi pagi dan pulang malam adalah menu yang sudah ditelan Reva hingga mau muntah.


Seperti makanan yang bikin eneg tapi harus ditelan karena tak ada pilihan lain, hingga wanita jelita ini benar-benar bosan dan ingin mengeluarkan semua yang masuk kedalam lambung. Adalah Vanny, sahabat Reva yang menjadi tujuannya saat ini. Ya, Reva ingin segera berbagi dengan sahabatnya itu, atas rasa bosan karena kurang perhatian dari Rendi.



Vanny adalah sahabat Reva saat SMA dulu, hanya saja dia tidak seberuntung Reva dalam hal ekonomi. Tapi dengan keadaan itu, Vanny tetaplah menjadi sahabat yang tulus, penuh perhatian, sabar dan sederhana.


Hal inilah yang nembuat Reva selalu nyaman saat curhat tentang apapun pada Vanny, bahkan masalah.... 

Baca selengkapnya



5. Cerpen Aku Cemburu Tau



Anna yang tengah tertidur di sofa terkejut mendengar keributan di dalam kamar tidur ibunya.

"Bagus ya, suami tugas kamu enak-enakan ngobrol sama pria lain!" Pak Wandi membentak Bu Eni dengan suara yang sangat keras.

"Dengar dulu penjelasanku, Pa." Suara Bu Eni terdengar parau, sambil terisak mencoba menjelaskan.

"Tak perlu! Sudah jelas kulihat dengan mata sendiri. Kau pikir bagus tak ada suami menerima tamu Laki-laki?"


Tiba-tiba terdengar suara benda dilempar. Anna sangat terkejut, menangis tertahan. Tak berapa lama kemudian, Pak Wandi menghampiri Anna.

Baca selengkapnya


Bagaimana sahabat Neng Manja, punya cerita serupa atau pertanyaan lain. Yuk bagikan disini. 

Selamat membaca dan jangan lupa bahagia. 


Nengs Manjah
Nengs Manjah Menulis adalah caraku merangkai kata agar tidak gila